Banner 468x 60

readbud - get paid to read and rate articles

Minggu, 11 September 2011

MATEMATIKA itu, MONSTER atau PACAR

Matematika adalah pelajaran yang sangat ditakuti oleh kebanyakan pelajar, tidak jarang menjadi momok dipikiran mereka. Banyak dari mereka angka-angka begitu membosankan dan sulit untuk dimengerti, ditambah lagi dengan adanya berbagai operasi dan simbol-simbol yang memiliki berbagai makna dan fungsi. Membuat matematika menjadi monster yang sangat ditakuti oleh para pelajar.


Dari kesulitan dan rasa enggan terhadap matematika tersebut akan muncul pertanyaan, apakah bisa membuat matematika lebih menyenangkan?  Ya, tentu saja bisa. Kita dapat membuat matematika lebih menyenangkan dengan berbagai cara. Lets check this out!

Kebanyakan dari kita mengenal matematika sejak lama, sejak kita kecil. Menginjak usia Taman Kanak-kanak, kita mulai dikenalkan dengan angka dan perhitungan yang sederhana yang tidak lebih dari jumlah jari kita. Setelah itu, memasuki usia sekolah dasar, kita mulai diperkenalkan dengan berbagai operasi matematika sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Lalu ketika kita menempak usia sekolah menengah kita mulai diperkenalkan dengan berbagai simbol matematika yang memiliki berbagai makna. Hingga pada tingkat sekolah menengah atas kita mulai diperkenalkan dengan berbagai permasalahan matematika yang lebih menantang.  (o.0)

Matematika juga tidak hanya kita kenal melalui tahapan pendidikan formal. Babarepa aktivitas kita sehaari-hari secara langsung ataupun tak langsung memperkenalkan kita matematika, seperti berbelanja, mengatur waktu, bercocok tanam, bahkan urusan perut seperti memasak tidak luput dari yang namanya matematika. Dengan begini, matematika sebenarnya sudah menjadi bagian dari hidup kita. (^_^)

Sangat disayangkan banyak diantara kita yang masih menganggap matematika itu merupakan pelajaran yang rumit dibangku pendidikan. Di bangku pendidikan pelajaraan matematika sangat penting, selain menjadi salah satu mata pelajaran yang diujikan pada ujian kelulusan nasional, pengapllikasiannya akan kita terapkan pada keseharian kita. Padahal matematika sudah kita kenal sejak lama bahakan telah mendarah-daging dikeseharian kita, kok masih dianggap sulit. (-,-)a

Pada dasarnya kita semua kepengen tahu dan mengerti akan mantematika, tapi tidak karena paksaan. Kadang memaksakan diri dalam memahami pelajaran matematika ini sangat sulit jika dibandingkan dengan palajaran lain yang cenderung mengarah pada hafalan. Apalagi ketika kita masih kecil, lingkungan kita sudah memberikan stereotip bahwa matematika itu sulit, bahkan lebih sulit dari pelajarn lain. Adanya berbagai alat bantu seoperti sempoa tidak pula dapat merubah kondisi, hal ini dikarenakan ada cara sendiri memakai sempoa dalam perhitungan yang tidak semua orang bisa melakukannya. (‘‘_)

Namun tenang aja, masih ada berbagai cara untuk membuat pelajaran matematika menjadi lebih menyenangkan. Berikut ini tips-tipsnya:

Mengubah Paradigma
Kebanyakan dari kita ketika mendengar kata MATEMATIKA, hal yang langsunng terpikirkan adalah angka-angka yang rumit, rumus yang sulit, dan disertai dengan penyelesaian yang bikin kepala nyut-nyut. Ayolah kawan, mari kita rubah paradigma tersebut. Mulailah kita memikirkan hal yang menyenangkan tentang matematika dengan cara menemukan sisi lain matematika, seperti lelucon matematika, teka-teki matematika, sulap matematika, berbagai angka istimewa, dan masih banyak lagi. Hal-hal menyengakan dan menarik tersebut akan merangsang kita untuk lebih menyukai matematika. Hal ini bisa disamakan dengan pacaran, kita tidak akan senang dengan pasangan bila kita hanya melihat segi negatifnya tanpa mencari hal menyenangkan yang menarik dari si dia.



Aplikasi Metode secara Langsung

Jalan-jalan langsung bersama pasangan mungkin sangat jauh menyenangkan daripada berhubungan sebatas teori, seperti hanya saling kirim sms mesra. Itu karena, bila bertemu langsung kita dapat mengetahui emosi, perasaan, dan daya tarik pasangan kita sehingga akan timbul pikiran, begitu beruntung kita mengenalnya dalam kehidupan ini.

Sama halnya dengan matematika. Ketika kita hanya membaca teori saja, hal tersebut sangat membosankan, haitu karena kebanyakan dari kita hanya akan berhayal dan tidak tau seberapa bermanfaat teori tersebut dalam kehidupan ini. Tapi ketika kita coba mengaplikasikan matematika di dunia nyata, kita akan tahu manfaatnya dan akan membuat kita lebih tertarik untuk mempelajarinya.



Meminimalisir penggunaan Cara Instant

Apakah ada diantara kita yang senang berhubungan dengan instan? Hal tersebut tidak dilarang, namun hubungan yang instan biasanya akan instan juga lepasnya. Jadi alangkah baiknya sebelum berhubungan kita masing-masing saling mengenal satu sama lain lebih dekat. Dengan begitu kita dan si dia akan lebih saling memahami.

Sama halnya dengan matematika, penggunaan cara instan dalam menyelesaikan kasus matematika tidak menjadi hal yang salah. Bahakan akan terasa lebih mudah dan menyengkan. Tapi kita akan kelabakan bila menemukan permasalahan yang sedikit termodifikasi (dengan esensi yang sama). Jadi, akan lebih baik dan menyenangkan bila kita mulai dengan mengenal konsep awal. Dengan mulai mengenal konsep kita akan lebih mengerti bentuk permasalahannya.



Menyelesaikan permasalahan

Suatu Hubungan tidak akan indah dan bermakna tanpa permasalahan. Hal tersebut hanya akan membosankan dan tidak menarik untuk dijalani. Ketika menghadapi permasalahan dalam menjalani hubungan, kita akan dituntut menemukan solusi yang tepat. Namun jangan takut menghadapi permasalahan dalam menjalin hubungan. Ketika kita menemukan penyelesaian yang tepat, kita akan lebih mengerti dengan hubungan kita yang ternyata begitu bermakna.

Matematika juga begitu. Dalam menyelesaikan kasus matematika (soal), kita dituntut menggunakan prosedur yang benar untuk menemukan jawaban yang benar. Namun jangan pernah takut dalam menghadapi berbagai kasus tersebut. Karena akan ada kesenangan tersendiri  yang akan kita luapkan ketika menemukan jawaban dengan benar, dan hal tersebut akan membuat kita untuk menyelesaikan lebih banyak kasus lagi serta menambah rasa senang dan penasaran kita terhadap mathematika. I guarantee...



Dari sini kita sudah bisa ketahui bahwa matematika tidak seperti monster yang ada dipikiran kita selama ini. Bila kita berkeinginan dan berusaha mencintai matematika, saya yakin kita semua akan senang dengan matematika. Kalau saja sudah seperti itu, matematika yang lalunya kita anggap sebagai monster bisa berbalik menjadi layaknya pacar kita. (^^)



Akhir kata, mari kita lebih semangat belajar matematika. Bukan hanya sekedar mempelajarinya, tapi mari kita coba untuk lebih mencintai matematika. Karena matematika bukan sekedar angka dan persamaan, tetapi didalamnya terdapat kegembiraan dan berbagai penemuan besar. (ArH)



Bookmark and Share

3 komentar:

eka mengatakan...

matematik punya pacr ya?

gabnadeau mengatakan...

Titanium Tail Stud - Home - Titanium Art
Titanium Tail titanium hip Stud. Designed by titanium price per ounce TOTO, the tatanium tail stud design is designed edge titanium for a modern design, that is more advanced than many other stud Materials: Stainless steel, titanium alloyDimensions: 45”x44 cm · titanium daith jewelry Width: winnerwell titanium stove 2.1”

siwashay mengatakan...

Learn More wholesale sex toys,wolf dildo,dildos,silicone sex doll,silicone sex doll,male sex dolls,wholesale sex toys,dildos,japanese sex dolls useful site

Posting Komentar

 

Recent Comments

Recent Posts

About Me

Foto saya
Palu, sulawesi tengah, Indonesia
Hanya seorang anak yang lahir dari mimpi dan untuk bermimpi. dan tetap bertahan hanya untuk meraih mimpi...
SHARE FOR YOU | Template Ireng Manis © 2010 Premium WP Themes | Premium Wordpress Themes | Blogger Templates - New Free Blogger Template Everyday