Matematika adalah pelajaran yang sangat ditakuti
oleh kebanyakan pelajar, tidak jarang menjadi momok dipikiran mereka. Banyak
dari mereka angka-angka begitu membosankan dan sulit untuk dimengerti, ditambah
lagi dengan adanya berbagai operasi dan simbol-simbol yang memiliki berbagai
makna dan fungsi. Membuat matematika menjadi monster yang sangat ditakuti oleh
para pelajar.
Dari kesulitan dan rasa enggan terhadap matematika
tersebut akan muncul pertanyaan, apakah bisa membuat matematika lebih
menyenangkan? Ya, tentu saja bisa. Kita
dapat membuat matematika lebih menyenangkan dengan berbagai cara. Lets check
this out!
Kebanyakan dari kita mengenal matematika sejak
lama, sejak kita kecil. Menginjak usia Taman Kanak-kanak, kita mulai dikenalkan
dengan angka dan perhitungan yang sederhana yang tidak lebih dari jumlah jari
kita. Setelah itu, memasuki usia sekolah dasar, kita mulai diperkenalkan dengan
berbagai operasi matematika sederhana seperti penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian. Lalu ketika kita menempak usia sekolah menengah kita
mulai diperkenalkan dengan berbagai simbol matematika yang memiliki berbagai
makna. Hingga pada tingkat sekolah menengah atas kita mulai diperkenalkan
dengan berbagai permasalahan matematika yang lebih menantang. (o.0)
Matematika juga tidak hanya kita kenal melalui
tahapan pendidikan formal. Babarepa aktivitas kita sehaari-hari secara langsung
ataupun tak langsung memperkenalkan kita matematika, seperti berbelanja,
mengatur waktu, bercocok tanam, bahkan urusan perut seperti memasak tidak luput
dari yang namanya matematika. Dengan begini, matematika sebenarnya sudah
menjadi bagian dari hidup kita. (^_^)
Sangat disayangkan banyak diantara kita yang masih
menganggap matematika itu merupakan pelajaran yang rumit dibangku pendidikan.
Di bangku pendidikan pelajaraan matematika sangat penting, selain menjadi salah
satu mata pelajaran yang diujikan pada ujian kelulusan nasional,
pengapllikasiannya akan kita terapkan pada keseharian kita. Padahal matematika
sudah kita kenal sejak lama bahakan telah mendarah-daging dikeseharian kita,
kok masih dianggap sulit. (-,-)a
Pada dasarnya kita semua kepengen tahu dan mengerti
akan mantematika, tapi tidak karena paksaan. Kadang memaksakan diri dalam
memahami pelajaran matematika ini sangat sulit jika dibandingkan dengan
palajaran lain yang cenderung mengarah pada hafalan. Apalagi ketika kita masih
kecil, lingkungan kita sudah memberikan stereotip bahwa matematika itu sulit,
bahkan lebih sulit dari pelajarn lain. Adanya berbagai alat bantu seoperti
sempoa tidak pula dapat merubah kondisi, hal ini dikarenakan ada cara sendiri
memakai sempoa dalam perhitungan yang tidak semua orang bisa melakukannya.
(‘‘_)
Namun tenang aja, masih ada berbagai cara untuk
membuat pelajaran matematika menjadi lebih menyenangkan. Berikut ini
tips-tipsnya:
Mengubah Paradigma
Kebanyakan dari kita ketika mendengar kata
MATEMATIKA, hal yang langsunng terpikirkan adalah angka-angka yang rumit, rumus
yang sulit, dan disertai dengan penyelesaian yang bikin kepala nyut-nyut.
Ayolah kawan, mari kita rubah paradigma tersebut. Mulailah kita memikirkan hal
yang menyenangkan tentang matematika dengan cara menemukan sisi lain
matematika, seperti lelucon matematika, teka-teki matematika, sulap matematika,
berbagai angka istimewa, dan masih banyak lagi. Hal-hal menyengakan dan menarik
tersebut akan merangsang kita untuk lebih menyukai matematika. Hal ini bisa
disamakan dengan pacaran, kita tidak akan senang dengan pasangan bila kita
hanya melihat segi negatifnya tanpa mencari hal menyenangkan yang menarik dari
si dia.
Aplikasi Metode secara Langsung
Jalan-jalan langsung bersama pasangan mungkin
sangat jauh menyenangkan daripada berhubungan sebatas teori, seperti hanya
saling kirim sms mesra. Itu karena, bila bertemu langsung kita dapat mengetahui
emosi, perasaan, dan daya tarik pasangan kita sehingga akan timbul pikiran,
begitu beruntung kita mengenalnya dalam kehidupan ini.
Sama halnya dengan matematika. Ketika kita hanya
membaca teori saja, hal tersebut sangat membosankan, haitu karena kebanyakan dari kita hanya akan
berhayal dan tidak tau seberapa bermanfaat teori tersebut dalam kehidupan ini.
Tapi ketika kita coba mengaplikasikan matematika di dunia nyata, kita akan tahu
manfaatnya dan akan membuat kita lebih tertarik untuk mempelajarinya.
Meminimalisir penggunaan
Cara Instant
Apakah ada diantara kita yang senang berhubungan
dengan instan? Hal tersebut tidak dilarang, namun hubungan yang instan biasanya
akan instan juga lepasnya. Jadi alangkah baiknya sebelum berhubungan kita
masing-masing saling mengenal satu sama lain lebih dekat. Dengan begitu kita
dan si dia akan lebih saling memahami.
Sama halnya dengan matematika, penggunaan cara
instan dalam menyelesaikan kasus matematika tidak menjadi hal yang salah.
Bahakan akan terasa lebih mudah dan menyengkan. Tapi kita akan kelabakan bila
menemukan permasalahan yang sedikit termodifikasi (dengan esensi yang sama).
Jadi, akan lebih baik dan menyenangkan bila kita mulai dengan mengenal konsep
awal. Dengan mulai mengenal konsep kita akan lebih mengerti bentuk permasalahannya.
Menyelesaikan permasalahan
Suatu Hubungan tidak akan indah dan bermakna tanpa
permasalahan. Hal tersebut hanya akan membosankan dan tidak menarik untuk
dijalani. Ketika menghadapi permasalahan dalam menjalani hubungan, kita akan
dituntut menemukan solusi yang tepat. Namun jangan takut menghadapi permasalahan
dalam menjalin hubungan. Ketika kita menemukan penyelesaian yang tepat, kita
akan lebih mengerti dengan hubungan kita yang ternyata begitu bermakna.
Matematika juga begitu. Dalam menyelesaikan kasus
matematika (soal), kita dituntut menggunakan prosedur yang benar untuk
menemukan jawaban yang benar. Namun jangan pernah takut dalam menghadapi
berbagai kasus tersebut. Karena akan ada kesenangan tersendiri yang akan kita luapkan ketika menemukan
jawaban dengan benar, dan hal tersebut akan membuat kita untuk menyelesaikan
lebih banyak kasus lagi serta menambah rasa senang dan penasaran kita terhadap
mathematika. I guarantee...
Dari
sini kita sudah bisa ketahui bahwa matematika tidak seperti monster yang ada
dipikiran kita selama ini. Bila kita berkeinginan dan berusaha mencintai
matematika, saya yakin kita semua akan senang dengan matematika. Kalau saja
sudah seperti itu, matematika yang lalunya kita anggap sebagai monster bisa
berbalik menjadi layaknya pacar kita. (^^)
Akhir
kata, mari kita lebih semangat belajar matematika. Bukan hanya sekedar
mempelajarinya, tapi mari kita coba untuk lebih mencintai matematika. Karena
matematika bukan sekedar angka dan persamaan, tetapi didalamnya terdapat
kegembiraan dan berbagai penemuan besar. (ArH)
3 komentar:
matematik punya pacr ya?
Titanium Tail Stud - Home - Titanium Art
Titanium Tail titanium hip Stud. Designed by titanium price per ounce TOTO, the tatanium tail stud design is designed edge titanium for a modern design, that is more advanced than many other stud Materials: Stainless steel, titanium alloyDimensions: 45”x44 cm · titanium daith jewelry Width: winnerwell titanium stove 2.1”
Learn More wholesale sex toys,wolf dildo,dildos,silicone sex doll,silicone sex doll,male sex dolls,wholesale sex toys,dildos,japanese sex dolls useful site
Posting Komentar